Assalamualaikum,
hari ni,ana dah banyak bace crita daripada satu blog yang ana x sengaja lawat..
blog die sangat berinformasi..sangat best..setelah dah baca beberape daripada entrynya..ana tertarik untuk berkongsi..dan ada satu yang ana paling tertarik..
walaupun kesemuanye menarik ana untuk masukkan dalam blog ana ni..
seperti yang telah ana 'tajukkan'..sehelai bulu mata..
Bacalah...
Diceritakan pada Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia berkeras membantah. "Tidak. Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu."
"Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat. Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yg sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian.
Makanya ia pun menyanggah, "Manakah saksi-saksi yg kau maksudkan? Di sini tdk ada siapa kecuali aku dan suaramu."
"Inilah saksi-saksi itu,"ujar malaikat.
Tiba-tiba mata angkat bicara, "Saya yg memandangi."
Disusul oleh telinga, "Saya yg mendengarkan."
Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yang mencium."
Bibir mengaku, "Saya yang merayu."
Lidah menambah, "Saya yang mengisap."
Tangan meneruskan, "Saya yang meraba dan meremas."
Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari ketika ketahuan."
"Nah kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat.
Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dihumban ke dalam jahanam. Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.
Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara yg amat lembut dari selembar bulu matanya: "Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi." "Silakan", kata malaikat. "Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengh malam yg lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji, bahwa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun selembar bulu matanya saja yg terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan tobat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan."
Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut di bebaskan dari neraka dan diantarkan ke surga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni surga: "Lihatlah, Hamba Tuhan ini masuk surga karena pertolongan selembar bulu mata."
jika kita hayati kembali..
hanya disebabkan sehelai bulu mata tu, hamba Allah itu dimasukkan
ke syurga..sesuatu yang sukar dipercayai..walaupun dosa yang
dilakukan itubesar sebenarnya..tapi, itu mungkin boleh diakui..
kerana hamba itu telahpun bertaubat sehingga menitiskan air mata..
jika dipandang dari sudut lain pula..kita dapat lihat bahawa
betapa bertimbang rasanye sehelai bulu mata itu..sanggup bersuara
demi menyelamatkan tuannya..ana x tahu macam mana nak ungkapkan
dengan lebih ape yang ana rasakan sekarang ni..
hargailah kurniaan Allah pada kita..hargailah mereka..
kerana sesungguhnya merekalah yang menjadi saksi
kita di akhirat kelak..
apa-apa pun..terima kasih bulu mata..(^-^)
20101206
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 comments:
Catat Ulasan